12 June 2018

Just be kind, always

"As a parents, would you rather have your children to grow up smart or kind?" 

As i've grown up... semakin jelas bahwa aku, mungkin akan lebih bangga ketika anakku tumbuh jadi  anak baik. You know, anak baik, literally. Hampir 22 tahun hidup, baru dua taun terakhir aku menyadari bahwa label 'anak baik' tuh nggak se-common kedengarannya. Kaya, kalo ditanya orang, "eh dia orangnya kaya gimana sih?", jawabannya, "ya gitu, baik..". But anak baik yang aku maksud disini, bener-bener baik, what am i saying, you know what i mean lah...

Kenapa gitu ada aja random thoughts kaya gini?

Mungkin karena kebanyakan di kuliah ini, atau emang baru 'dilihatin' waktu kuliah? Kalau this world we're living on is so cruel. There are so many toxic people around us. Orang-orang yang suka nyacatin orang lain, yang peduli banget sama hidup orang lain, yang merasa bisa ikut campur dan ikut mengomentari segala keputusan yang diambil orang lain, yang komeeen aja sama hidup orang lain, like they have no business to be finished at all. Basically, yang judgemental. Kadang sedih, what hurt them so bad? Apa sih yang bikin mereka dengan mudah membenci orang lain? Don't they want to live peacefully? 

Mungkin lumayan kontras, tapi sejujurnya, aku selalu meyakini bahwa people are basicaly good at heart. Mereka mereka yang full of negativity, yang toxic banget, itu semua pasti sebenarnya punya hati yang baik. Aku selalu yakin juga bahwa ketika seseorang ngelakuin salah, nyakitin hati orang lain, or being mean to others, it's either they have a reason behind it or they don't realise they did something bad. Mungkin orang orang di atas, ngga sadar sama apa yang mereka lakukan.

Se menyadari itu aku betapa susahnya ternyata jadi orang baik. Karena toh, toxic people itu juga kalo mau dicari mungkin punya alasan juga kenapa mereka seperti itu. Dan lagi, lagi, we're nobody to judge. 
Makin pusing juga susah ya jadi orang tua, apalagi generasi saya yang habis ini akan jadi orang tua. Harus pintar-pintar ngedidik anak. Semoga kita semua jadi orang tua yang baik, yang bisa menghasilkan ((menghasilkan)) anak-anak baik juga!

Hehehe.. Namanya juga random thoughts, jadinya ini tulisan juga random, deh.
Sebenernya cuma ingin ingetin diri sendiri juga sih, untuk selalu berusaha jadi orang baik.
At least ngga melakukan hal-hal yang mungkin kelihatannya "gitu doang" tapi sebenarnya berpengaruh untuk orang lain yang bersangkutan.
Ngga perlu ngurusin hidup orang lain. Ngga perlu komentar sama keputusan hidup orang lain. Ngga perlu judge orang atas kesalahan yang pernah mereka lakuin. Ngga perlu berasumsi, suudzon, negative thinking sama orang lain ketika kita nggak benar-benar tau gimana faktanya.
Everybody has their own struggle that we know nothing about. We will never know what they've been through sampai mereka bisa ada di tahap itu. 
               "...tapi tetep aja dong mereka nggak bisa kaya gitu!"
Well, kita ngga akan pernah tau gimana rasanya sampai kita benar-benar mengalaminya.
Kalaupun memang itu salah, still, we have no rights to put a label on them. God is the only one who has the rights to judge people. 
Lagipula siapa bilang kita ngga akan melakukan hal yang sama kalau kita jadi dia? We never know.

Mari kita self-reflection.
Sudahkah kita jadi orang baik?
Masihkah kita suka ngurusin hidup orang lain?
Mending cari kegiatan positif yang bikin hidup jadi bermanfaat, buat kita dan buat orang lain.
Kalo ada yang tau kegiatan-kegiatan positif yang bisa diikutin, share boleh dong. Ehehehehehe.

Makasi blogger sudah dengerin aku. Dan kalian yang mungkin baca..
Semoga kita tetep bisa bersikap baik ke siapapun itu, ngga peduli gimana sikap mereka ke kita, ngga peduli apa yang pernah terjadi di masa lalu antara kita dan mereka.

Kalo ada yang ga berkenan, huhuhu.. Monmaaplahirbatin..

1 comment: