26 September 2012

"biomu gantien 'Mbak Ayam' ae, deh."

jaman-jaman sd suka banget nggak sih ngisi biodata di kertas binder terus tuker-tukeran sama temen? hahaha pake ada MiFa, MaFa :)) nah, dari sd ini ya, tiap ngisi MaFa, nggak pernah yang aneh-aneh, cuma satu; ayam goreng. aku gak puaham opoo dan kenapa ayam goreng itu enaknya tiada terkira. aku suka eskrim, coklat, permen, tapi kalo disuruh milih boleh gak kalo pilih ayam goreng aja..... 
tiap makan di restoran, pesenanku cuma satu; ayam goreng. kecuali di restoran-restoran yang tidak memungkinkan adanya ayam goreng--" dan buat aku, semua ayam itu enak. ayam bakar, ayam kecap, ayam bumbu ini bumbu itu semuanya enak!!!!!!! kalo aku ulang tahun kalian boleh kok kado aku ayam goreng atau ayam bakar atau ayam bumbu2 lainnya:):):)
aku terlalu cinta sama ayam pek.... mungkin nanti gedenya bisa bikin pabrik ayam (?) oke, oke, nanti dipikirkan. kecintaan terhadap ayam bikin orang-orang sekitarku protes berlebihan kalo aku makan ayam, komeeeeeeen terus. misal:
"lagi apa?" "maem nih" "maem apaan?" "ayam goreng." "ayam lagi ayam lagi. ntar lama-lama mukamu mirip ayam lho" -_______________-
plus, aku ini ya kalo udah makan ayam, widihhhhh ngeman-emannya berlebihan. nasi udah abis, ayamnya masih utuh. cuma keambil 1/100 bagian. diawet awetin banget... dan!!!! dan super pelit buanget kalo udah makan ayam. orang minta dikit aja gaboleh...no way ya. sampek ada lagi yang bilang,
"ce njaluk poo" "gak" "oalah ce pelitmu nek wes mangan ayam. mati dikubur ayam kon" atau "mati nggowo ayam yo mbak" -____- biar deh
nnaaaaah the best ayam yang pernah tak makan adalah nggak jauh-jauh, ayam rajawali, nggak lain adalah ayam di warungnya tanteku sendiri. gak pernah paham kalo makan ayam itu ya yaampun enaknya ituloh gamasuk akal... pada mau nyoba??? sini main ke rumahku, tak suguhi ayam rajawali pasti kalian minta lagi!!!!!! serius ga bohong.
another ayam yang kucintai adalah ayam bumbu presto kafe biru sma 5 surabaya. aku lho sampek lelah rek ngerasaknone uenak manatahan... the best part waktu makan ayam presto adalah makan bagian kulit.. duh rasane mentolo tak fotokopi ping satus cek ga entek entek. malah aku sering pesen ke bapaknya ayam doang gapake nasi. dibuat dirumah gitu. widih indahnya dunia.....
kalo fast food, aku paling cinta sama AW. cak gak nguerti aku kenapa bisa seenak itu se yaolo saking ayam e cuilik2 aku jadi harus membeli 2 agar bisa memuaskan, itupun sakjane blm puas se. KFC juga enak nyessss gitu ya bumbunya lo aduh.... Mcd enak juga kulitnya lho kriuk kriuk pol aaaaaaa aku jadi berharap tetanggaku semua berubah menjadi Mcd KFC AW dan restoran-restoran penjual ayam goreng dan ayam-ayam lainnya..
sehari-hari kalo di sekolah makannya pasti ayam presto. kadang kalo aku ist1 belum beli, sama bapaknya disimpenin biar ga kehabisan. buaik bgt kan yaaa:'))) 
"beli opo ce?" "ayam presto as always" "oalah yo yo ancene anak ayam" -____-
ada jg ternyata bbrp org yg memperhatikanku, sampek suatu ketika melihatku kesekian kalinya makan ayam terus, dan blg "ayam lg sab? dasar mbak ayam" panggilan macam apa itu.....
kalo lagi ga pgn maem tp pgn ayam biasanya nggado ayamnya mami dan tetangga2nya... kare ayam, soto ayam, ayam kecap, apapun.... sampek si vica tiba tiba menakutiku pas lg makan ayam, "enak banget ya ce?" "nggak perlu dijawab, vic....." "gimana coba tuh kalo ayam tiba-tiba punah." "???????" iya benar!!! plis lestarikan seluruh ayam di indonesia, jangan biarkan spesiesnya punah!! hidupku takkan lebih indah tanpa kehadiran ayam, thank God for creating chicken in this life. 

14 September 2012

Twivortiare

"Hon, seandainya kita nggak berhasil punya anak juga gimana?"
"Maksud kamu hanya kita berdua aja peluk-pelukan seperti sekarang sampai tua? Aku belum pernah punya anak, jadi belum bisa mendefinisikan berapa besar kebahagiaan yang kita rasakan kalau punya anak... Tapi aku sudah merasakan punya kamu, udah merasakan nggak punya kamu juga. Dan, memiliki kamu seperti sekarang ini buat aku udah seneng banget. Jadi kalau kita punya anak, kebahagiaannya pasti bertambah. Kalau nggak punya, kebahagiaannya nggak berkurang. Tetep seneng banget kayak sekarang. Jadi mindset kamu juga harus sama, ya. The absence of children is not a substraction of happiness. Matematikanya nggak gitu, Lex. Orang-orang cenderung melihat kebahagiaan itu dari apa yang belum mereka punya, padahal seharusnya kebahagiaan itu dilihat dari apa yang kita sudah punya.."

**********

His first letter to me in almost 7 years that we know each other that left me crying until now.

"Dear, Alexandra, terima kasih ya tadi malam udah mau nyelimutin aku. Bangun tidur dan merasakan badan aku hangat karena diselimuti kamu itu rasanya tenang dan lega, Lex, bahwa kamu masih mau memperhatikan aku, walaupun saat ini ngomong sama aku pun kamu nggak mau lagi.. Terima kasih selama ini kamu juga memberikan perhatian, rasa tenang dan hangat itu buat aku setiap malam, Alexandra.
Aku pergi ke rumah sakit untuk berusaha membuat pasien tetap hidup, tapi aku pulang setiap malam ke kamu karena cuma kamu yang bisa buat aku tetap ingin hidup.
Aku pulang setiap malam dengan rasa kecanduan perhatian, rasa tenang, hangat, dan semua perasaan yang bikin aku tetap hidup, Alexandra.
Sepanjang hari aku hidup untuk menolong orang, sepanjang hari itu juga aku bertahan karena aku tahu setelah setiap hari yang berat itu.... aku punya kamu sebagai tujuan pulang.
Setiap aku merasa capek banget berdiri seharian demi membedah orang, aku ingat bahwa nanti waktu aku pulang ke rumah... ada kamu yang memeluk aku dan ngelus-ngelus punggung aku yang pegel banget ini, Alexandra.
Tahu bahwa ada kamu di rumah setiap malam adalah satu-satunya hal yang bisa bikin aku bertahan dalam tekanan apa pun yang aku hadapi tiap hari di rumah sakit.
My patients owe their lives not to me, but to you, because you're the one who can make me function every single day.
Maafkan aku, karena aku lupa bahwa keberadaan kamu sebagai istri bukan cuma untuk memberikan perhatian, rasa tenang, rasa hangat dan sayang kepada aku, suami kamu.
Maafkan aku, Lex, karena di saat kamu ngerti banget gimana membuat aku bahagia, suami kamu ini justru nggak mengerti gimana caranya buat kamu merasa yang sama.. merasa disayang, diperhatikan, dijadikan nomer satu, seperti yang kamu berikan ke aku..
Jadi supaya aku bisa jadi suami yang lebih baik buat kamu, karena istri yang sempurna seperti kamu berhak mendapatkan aku yang sempurna juga, mohon bersabar dan ajari aku ya..
Sejak aku pertama sayang kamu hampir 7 tahun yang lalu, tiap hari aku belajar kamu, Lex. Aku belajar apa yang bikin kamu ketawa, apa yang bikin kamu sedih.
Aku merasa gagal banget waktu aku sadar bahwa bertahun-tahun aku belajar kamu, ternyata aku masih juga menyakiti kamu.
Di saat aku merasa udah hafal apa aja yang bikin kamu menangis jadi aku menghindari semua hal-hal itu, ternyata air mata kamu masih jatuh juga, Lex.
Aku nggak pinter dengan kata-kata, aku juga nggak pinter menunjukkan perasaan aku, aku mungkin juga nggak pinter menjaga perasaan kamu.. tapi aku mau kamu tahu kalau aku cinta mati sama kamu, Lex. Aku nggak mau perempuan lain sampai kapan pun.
Jadi ajari aku, ya, Lex. Mohon sabar ajari Beno-nya kamu ini biar bisa membuat kamu merasakan cinta matinya aku sama kamu tiap hari.
Maaf aku harus minta maaf pake tulisan tangan yang jelek ini. Aku takut salah bicara dan makin menyakiti kamu kalau aku ngomong langsung..
Udahan ya marahnya, sayang. Aku udah nggak kuat lagi tidur lebih dari 2 malam ini tanpa ngerasain hangat dan tenangnya meluk kamu..
Sayang kamu banget, Alexandra, lebih dari apa pun. -Beno"

********

Twivortiare by Ika Natassa. Go follow @alexandrarheaw deh, seru :-D
Beno ini kayak suami idaman banget ah.... Baca ini kok jadi pengen cepet nikah #lho #eh #salah

06 September 2012

dimana aku berada

“Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi. Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan dan ada pelacur yang tampil sebagai figur. Ada orang yang berilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tahu diri. Ada orang beragama tapi tak berakhlak dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan. Lalu di antara semua itu, di mana aku berada? - (Ali bin Abi Thalib) 

---reblogged from: http://www.qorriaina.blogspot.com/--